dia

binar mata ini kulesatkan
searah pandangku menujunya
kualirkan deras asmara menggempurnya
debur cinta menggulung-gulung menyerangnya
hingga menggugahnya..

kulihat dia tersentak sesaat
membalas tatap menusuk relungku
ku tak kuasa melawannya
biarkan dia melumatku
aku pasrah..

hati mulai berkecamuk
memilih kata-kata tuk diucapkan
tertunduk ku mencari-cari rangkaian
terpesona kosong berkunang-kunang
degup semakin kencang..

langkahnya pasti ke arahku
menatapku menyapaku meraihku
kuingin lari saja
sampai menit berlalu
o....
dia masih di sana..

getar ini

Dia begitu mempesona
auranya menundukkanku
melemparku ke alam mimpi
merendamku jauh ke dasar samudera
membumbung tinggi ke angkasa
terhempas ke daratan nyata

Kaki berpijak begitu ringan
imajinasiku melayang liar
bergetar dahsyat entah mengapa
bibir terbuka tuk sebuah kata
hanya terkatup nyata

kucoba berpaling
kubentang pandang ke sisi lain
dia tak juga sirna
haruskah kulawan getar ini
atau harus kuikuti debar ini...

Cinta Engkau Di Mana

kutapak langkah entah
arah pun tiada
menghempas keramaian
menyambut kesunyian

kucari hening sunyi
tuk membasuh kering ini
seakan dahaga tiada henti
nyaman mendiami hati

adakah secercah itu
kilas cahaya pun setetes embun
putih kilaumu bening silaumu
akan kutemui..?

langkah ini tak kan henti
hingga menggapaimu
karena hati pedih tersayat sembilu
bila mengharap engkau
datang mrnghampiri...

Bayangmu

gumpalan awan menyelimuti
hati ini redup kian
tiada hasrat beranjak
rebahkan punggung di sisi ranjang

mencoba lelap
tergugah sentak sejenak
mimpi jauh tercicipi
pesona jelas terpancar
binar di depan mataku

menarikku bangkit
kuraih lembutmu hanya hampa
kugapai senyummu
ah.. tipu daya

mata lelahku terkatup lagi
meraba selimut mendulang mimpi..
berharap melipur hati
ku senyum sendiri..